Pengalaman Belanja di Bukalapak.com

Hi everyone!

Tepat satu hari setelah memposting my wishlist, aku memesan 1 unit meja portable Table-Mate di Bukalapak.com. Sebenarnya di Lazada atau Tokopedia juga ada, tapi setelah diliat-liat lagi, yang di Bukalapak ini harganya cukup oke (bukan yang paling murce loh yaa) dan setelah membaca review-review pembeli, pelapak (yang punya barang jualan) ini keliatan trusted gitu.

Setelah pemesanan komplit, aku langsung bayar aja pakai internet banking mumpung lagi online soalnya males buka laptop lagi nanti cuma buat bayar doang. Setelah melakukan pembayaran disebutkan kalau dalam 4x24 jam pelapak belum melakukan pengiriman, uang akan dikembalikan. Oh.. Ok, bagus juga sistem berjualannya. Uangnya di keep dulu sama Bukalapak, nanti baru dikasih ke pelapak setelah mengirimkan barangnya ke pembeli. Sebagai pembeli, saya merasa lebih secure dari kekhawatiran barangnya nggak dikirimin sama penjual.

Tunggu punya tunggu, sampai 4x24 jam belum ada konfirmasi apa-apa dari Bukalapak. Kebetulan hari ke-empat dari pemesanan adalah hari Jum'at tanggal 25 Maret, bertepatan dengan tanggal merah hari Paskah. Pagi hari Jumat pas buka email, ada konfirmasi kalau pembeliannya dibatalkan karena tidak ada konformasi dari pelapak. Di bawahnya dikasih option untuk  pencairan uang.

Setelah pikir-pikir sebentar, akhirnya aku pilih option pencairan uangnya. Agak males juga ribet buat nyari-nyari barangnya di pelapak lain. Lagipula, setelah liat-liat review meja Table-Mate, kok kayaknya mejanya rada ringkih dan gak begitu kuat ya?

Nah, untuk pengembalian uangnya, nanti dikasih form untuk mengisi nama bank dan nomor rekening pengembalian uangnya. Untuk beberapa bank pengembalian uangnya gratis, tapi untuk beberapa bank lainnya dikenakan biaya transfer antar-bank (Rp.6500 kalo nggak salah) yang dipotong dari uang belanja kita. Setelah mengisi form tersebut, kita tinggal tunggu pencairan uang kita yang diproses dalam waktu 1x24 jam hari kerja. Waktu itu aku dikasih notifikasi kalau proses pencairan uang di bank yang aku pakai lagi maintanance karena ada gangguan, jadi mungkin bisa memakan waktu lebih dari 24 jam.

Oh.. yo wis lah. Yang penting uangnya kembali aja, mau 1-2 hari nggak masalah.

Sore harinya, masih di hari Jumat tanggal merah itu, aku buka email lagi, dan dapat notifikasi kalau pencairan dananya sudah berhasil! Aku langsung cek rekening dan memang benar sudah ada kredit. Uangku kembali utuh tanpa ada potongan sepeserpun!

Wow! Salut sekali sama Bukalapak. Sistemnya bagus dan secure banget buat belanja online. Nggak heran kalau Bukalapak jadi perusahaan sebesar ini. Dua jempol deh buat Bukalapak.com.

Side note:
Alhamdulillah mulai hari ini aku bisa buka laptop pakai meja lungsuran dari kamar ibuku. Meja kayu biasa aja, tapi kuat dan nyaman. Tingginya pas, nggak bikin punggung sakit dan ada tempat buat naroh kakinya. Jadi sekarang uangnya bisa aku save untuk keperluan.... perpanjang paspor!

Ihiiiyyyy... I am going to travel soon, Insya Allah ^^. Doain yah supaya jadi dan lancar-lancar semuanya!

Thank you for reading!

Headache

Today is national holiday but why oh why I got headache????
Would love to go outside to get sweating and breath some fresh air but... just not in a good mood -__-"

Cuma Kamu (Only You)

Can not stop playing over this song despite it brings tsunami onto my eyes.
Mrs Rita Sugiarto is just killing it!

March's Wishlist

Hi everyone!

So last night, I randomly spent hours in front of laptop browsing at the online shops for things I currently crave and need so badly. Here is the list:

1. Portable Desk (Price range: Rp. 225.000 - Rp. 235.000)
The reason why I need it is because I am getting sick of putting my laptop on the edge of my bed and sitting on a very short chair that hurts my legs. It's pain in the ass everytime I have to spend hours in front of laptop because the leg's position is extremely uncomfortable for my knees (no empty room for putting my knees). I have to either change my sitting position or moving my laptop to the floor for every 1-2 hours. So, I reckon that I have seen something like this some time ago on youtube and I think this is what's on my number 1 list. Let see, I am gonna try to find this product at the store here but if I couldn't find any, online shop is going to come to the rescue.

2. Banana Hanger (Price range: Rp. 54.999 - Rp. 55.000)
I know this is random but I have seen something like this on itsjudyslife's youtube and I think this is a very cool invention bcoz your banana won't get soggy when you lay it for some days on the table. It just looks awesome!

3. Tungku Aromaterapi/Aromatherapy's Steamer (Price range: Rp 30.000- Rp 65.000)
I read a blog post about using aromatherapy's steamer and essential oils for air freshener some time ago. Somehow it's true that the relaxing scent from aromatherapy will bring relaxation to your mind and soul, just like in the salon&spa's place. And that's what I badly need for now.

4. Ciput Melody (Price: Rp 40.000)
One day I saw a girl wearing hijab and her inner hijab (ciput) with the crossing-accent on the forehead looked awesome on her. Me want one too.

5. Suitcase's Name Tag (Price range: Rp 14.700 - Rp 30.000)
When I traveled overseas sometime ago (ehem, #imisstravelingsobad) I saw some of these kind of name tags running around the baggage claim's trajectory and I think it's super super cool. Me want one too.

So that's it. It is #savingmode's time now.

Note:
Pictures were taken from online shops at Lazada, Tokopedia.com, Bukalapak.com, and Hijup.com.

Story Behind The (postponed) Gyoza

Kemarin...

Aku pergi ke supermarket X buat belanja bahan untuk masak Gyoza. Gara-garanya nonton video masak Gyoza di Facebook dan Youtube, jadi pengen bikin sendiri dong yaahh.

List-nya hari itu adalah beli bahan-bahan buat bikin Gyoza yang lagi nggak tersedia di dapur, yaitu minyak wijen sama daging ayam giling.

Sampai di supermarket X, aku langsung ambil daging ayam giling duluan. Habis itu jalan ke section saos botolan.. ehh ternyata minyak wijen harganya mahal pake banget! Rp. 37.800 buat 195 ml dan nggak ada option merek lain atau kemasan yang lebih kecil pula. Dulu terakhir beli minyak wijen aku lupa harganya berapa karena udah lama banget, jadi... ya aku ambil satu botol deh minyak wijennya.

Hari ini...

Aku jalan ke supermarket Y, ceritanya pengen beli sabun muka. Muter-muter di aisle minyak dan kecap-kecapan, ehh ternyata nemu minyak wijen yang percis sama dengan yang dibeli kemaren dengan harga yang....... jauh lebih murah!!! KZL KZL KZL! ZBL ZBL ZBL! Mana ada pilihan brand lain pula dengan harga yang jauuuuh lebih murah lagi! *angry emoticon*

Minyak wijen di supermarket X: Rp 37.800

Ehh ternyata di supermarket Y juga ada: Rp 28.200 *sedihhh*

Sebenarnya aku udah tau supermarket X yang katanya terbesar in the town itu kalo naroh harga nggak tanggung-tanggung mahalnya. Bahkan harga shampoo dan sabun aja (kalo nggak lagi diskon yaa) udah dijamin yang paling mahal lah. Tapi berhubung cuma supermarket X ini yang jual daging giling, ya udah deh sekalian aku ambil minyak wijen, khawatirnya nggak ada di tempat lain.

Ehh, sialnya lagi hari itu, sampai di rumah, daging ayam giling yang dibeli baunya udah nggak enak! Pas di kasir sebenarnya aku udah nyium aroma-aroma nggak sedap, wah nih pasti si ayam nih. Langsung aku ngebut pulang ke rumah. Pas sampai di rumah, aku langsung keluarin tuh ayam dan baunya udah makin nggak enak. Duh, alamat nggak jadi bikin Gyoza nich *mulai panik*

Karena sayang, aku langsung bilas dikit tuh daging ayam giling, kasih garam dan jeruk nipis, trus aku tumis. Eehh pas ditumis, bukannya wangi, aromanya malah bikin semaput. Ibuku sampai keliling-keliling rumah, heran sama baunya, kirain ada bangkai tikus atau apa gitu, taunya dari dapur.

Trus Ibu bilang, "Udah, gak usah dipakai tuch daging ayam, udah gak segar lagi, nggak layak dikonsumsi. Lain kali kalo beli daging-dagingan jangan di supermarket gitu-gitu, kita kan nggak tau itu ayamnya masih segar apa enggak. Kalo beli ayam potong di pasar aja, trus cincang dech pake pisau"

Aku hanya diam menatap nanar si daging ayam. Emang biasanya aku nggak pernah beli daging-dagingan mentah di supermarket, cuma ini karena udah dicincang aja. Huhuhu... jadi sedih dehh... Udah nggak jadi bikin Gyoza, tekor di daging ayam, ehhh rugi di minyak wijen juga... *sedih banget*

Moral: 
Research lagi dan lagi sebelum membeli.
Jangan belanja lagi di supermarket X kalo nggak mau KZL dan ZBL dan tekor lagi

Side story:
Itu ayam tumis semaput akhirnya dikasih buat makan kucing. Alhamdulillah si kucing sampai hari ini masih hidup, semoga sehat-sehat terus dan makin nurut sama majikan. Aamiin.

Quote of The Day

“Yesterday I was clever, so I wanted to change the world. Today I am wise, so I am changing myself.” Rumi

— Desi Anwar (@desianwar) October 14, 2015

The Old Palace

Hi everyone.

Last week I visited Istana Baso Pagaruyung which is located in my parent's hometown, Batusangkar. As Batusangkar is also considered as my kampuang, never visiting its famous rumah gadang (cultural house) has become my shame.

So last weekend along with my parents, we finally paid a visit there!

As a tourism object, the place was somewhat nice. Adult visitors are charged Rp. 7000 per person. What people do mostly is taking picture with various angles and background. Traditional wedding costumes are also available for rent (costed Rp. 35.000 for adults for 1 costume), so visitors can strike a pose like a Minangese bride. We did that too, but too shame lah to post the pict for public hehehe :p

Besides of visiting the old palace, we also visited its market there. Visiting hometown's local market has become my mom's routine everytime mom goes to hometown. She mostly bought veggies and fruits, which are much more fresher and cheaper than market here at my place. The traditional market here was nicer, neater, and cleaner too. Everytime I go to any place, visiting its local market has become my favorite activity. It's always nice to shop at the local market so that you can see the difference with your boring-daily markets.

Ok guys, have a good morning.
May you all have a great day!