Laman


Saturday, March 3, 2012

Travel Santai Ke Yogyakarta (Part 1)

Hello Readers! Ini adalah postingan pertama pada blog pertamaku. Berawal dari rencana liburan ke Yogyakarta bersama dua orang teman, kemudian aku berniat jika trip-nya sukses maka akan diceritakan dalam sebuah blog. Dan inilah dia..!!!! (tepok tangan prok...prok...prok...)

Hal pertama yang kami lakukan adalah browsing-browsing di internet mengenai tempat-tempat wisata dan akomodasi yang terdapat di kota tujuan, yaitu Yogyakarta. Ternyata sangat sangat banyak sekali blog maupun artikel lepas yang menuliskan tentang perjalanan wista ke Yogyakarta. Dari sekian banyak informasi tersebut, akhirnya kami memutuskan untuk mengunjungi Candi Borobudur, Candi Prambanan, Keraton Yogya, dan mengunjungi kota Solo.

Untuk transportasi, dari Jakarta kami berangkat naik kereta api kelas bisnis Senja Utama Jogja dari Stasiun Pasar Senen. Berangkatnya jam 19.30 dan sampai di Stasiun Tugu Yogyakarta jam 04.45 esok harinya. Nah, untuk tiket kereta api sebaiknya dipesan minimal 7 hari sebelum keberangkatan karena semakin mendekati hari keberangkatan, khawatirnya tiket kereta api sudah ludes duluan. 


Tiket kereta api (kelas bisnis dan eksekutif) sekarang tidak harus dibeli di stasiun keberangkatan, lho. Waktu itu saya disarankan oleh seorang teman untuk memesan lewat gerai Indomaret, dan ternyata berhasil. Jadilah saya sekaligus memesan tiket pulang-pergi Ps. Senen-Yogyakarta-Ps. Senen. Harga tiket berangkatnya Rp. 145.000 dan tiket pulangnya seharga Rp. 135.000. Ditambah charge Rp. 7.500 untuk setiap rute (lumayan lah, daripada bolak balik ke Stasiun Ps. Senen-nya)

Eng ing eng....!!!!
Stasiun Tugu di Subuh Hari
Akhirnya sampailah kami di Kota Gudeg Yogyakarta. Karena pagi itu hari masih belum terang (sekitar jam 05.00) kami sholat Subuh dulu di mushola Stasiun Tugu. Setelah itu kami meninggalkan stasiun, setelah sempat tanya-tanya ke Pusat Informasi yang ada di stasiun. 
Stasiun Tugu Yogyakarta ternyata berada di pusat kota Yogyakarta, tinggal menyeberangi rel kereta api, sampai deh di Jalan Malioboro yang tersohor itu. Pagi itu jalanan masih sepi, hanya ada beberapa tukang becak yang amat sangat ramah kepada kami: "Ayo mbak, cari penginapan?? Murah, murah. Dianter cuma 5000. Ayo, mau ke mana?" (logat medho').
Wesh, bapak-bapak ini (bukan abang-abang lho, karena mayoritas memang tergolong tuwir) sudah fasih sekali rupanya dengan wajah-wajah pendatang x) x)

                                

Berdasarkan informasi yang kami dapat dari browsing-browsing yang lalu, tujuan pertama kami untuk tempat menginap adalah kawasan Sosrowijayan. Nah, ternyata benar, Jalan Sosrowijayan terletak di sisi Jalan Malioboro dan disana memang banyak terdapat penginapan bagi wisatawan. Setelah menerima tawaran dari seorang bapak tukang becak, kami memutuskan untuk menginap di Hotel Merbabu. Hotelnya bersih dan harganya... Lumayan terjangkau deh. Tarif dasar kamar dengan 2 single-bed, televisi, AC, kamar mandi ber-pemanas air, dan breakfast ini adalah Rp, 270.000. Namun karena kami ber-tiga, kena charge extra person sebesar Rp. 40.000 per orang per-malam. Jadi harga per-malamnya adalah Rp. 310.000 untuk 3 orang. Di kali 3 malam, jadinya masing-masing kena Rp. 310.000. Lumayan banget, khan ??




Setelah sampai di kamar, tanpa ragu kami langsung menghambur ke atas kasur. Pinggang cenat cenut dan pantat serasa tepos setelah kelamaan duduk di dalam kereta. Fiuh...

To be continued ~~~

No comments:

Post a Comment